Ekowisata Gajah, Objek Wisata Baru di Pedalaman Aceh Utara

Ekowisata Gajah, Objek Wisata Baru di Pedalaman Aceh Utara

Ekowisata Gajah, Objek Wisata Baru di Pedalaman Aceh Utara
Foto: Ist

ACEH UTARA – Jika mendengar nama okowisata gajah mungkin terbesit di telinga masyarakat bahwa berhubungan dengan alam hewan dilindungi bergading dan memiliki belalai gajah. Ekowisata gajah merupakan objek wisata baru di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, destinasi wisata tersebut terletak di Conservation Response Unit (CRU) di Dusun Alue Buloh Paket 14, Gampong Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Leader CRU Cot Girek, Zaikyattuddin Syah, mengatakan, wisata alam tersebut dibuka sejak 12 September 2019 lalu. Ekowisata gajah tersebut bertujuan untuk menggerakkan wisata Aceh Utara, selain itu juga sebagai edukasi kepada masyarakat yang sebelumnya tidak mencintai gajah ssehingga bisa menyukainya. “Kita coba pelopori dengan adanya gajah di CRU. Memang tugas kami yakni mencegah terjadinya konflik gajah di kawasan tersebut. Namun apa salahnya ketika tidak ada konflik bisa dijadikan sebagai kkowisata atau wisata alam yang bisa dikunjungi masyarakat,” katanya kepada AJNN, Senin (14/10). Sambungnya, di sekitar CRU, wisatawan juga bisa menikmati sejuk dan indahnya aliran sungai. “Jadi bagi wisatawan, selain bisa bermain dengan gajah, juga bisa menikmati indahnya sungai, mereka akan kami antar menggunakan atau menaiki gajah, sehingga tidak perlu berjalan kaki,” ungkapnya. Jarak tempuh dari Pusat Kota Lhoksukon ke ekowisata gajah itu sekitar 24 kilometer. Namun wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Hanya saja yang menjadi kendala yakni akses jalan menuju ke lokasi wisata belum begitu bagus. “Untuk saat ini wisatawan ramai pada Sabtu dan Minggu. Mereka berswafoto, memberi makan gajah, dan juga berinteraksi dengan gajah,” ujarnya. Dirinya juga berharap kepada pemerintah agar mendukung proses pembangunan jalan dan menyediakan jaringan listrik, karena itu menjadi kendala utama untuk pengembangan wisata. “Kita di sini juga menggandeng masyarakat sekitar dalam membangun wisata ini, sehingga dengan adanya gajah, ekonomi masyarakat disini juga tumbuh berkembang,” ungkapnya.