Sensasi Camping di Objek Wisata Berkabut

Sensasi Camping di Objek Wisata Berkabut

Sensasi Camping di Objek Wisata Berkabut
Camping JPFC di Gunung Salak Aceh Utara. Foto: Ist

LHOKSEUMAWE – Waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, gerimis mulai mengguyur sebagian kawasan di wilayah Kabupaten Aceh Utara, awan hitam mulai terlihat menutupi indahnya langit yang biru. Sejuk dan dingin mulai terasa, kini bara api dinyalakan di sebuah penggunungan, tepatnya di Gunung Salak, Kilometer 37, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Tiang kemah mulai didirikan, di atasnya dilapisi dengan terpal agar ketika hujan mampu terhindar dari kebasahan. Secara perlahan, tangan-tangan itu menancapkan paku dan memasang tali agar kemah yang didirikan menjadi kuat sehingga tak mudah roboh. Hawa sejuk, dan kabut mulai menutupi, melihat pemandangan itu seakan mata takkan mahu berkedip sekalipun, di tengah hutan asri dan alami bak surga dunia, bahkan wisatawan terasa berada di tengah-tengan awan. Begitulah, cara sejumlah wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Pasee Football Club (JPFC) melepaskan rasa penat mereka dengan mencari udara segar dan wisata alam untuk menyegarkan kembali fikiran dari kebiasaan menjadi kuli tinta. Pena, laptop, telepon genggam dan kamera. Segala perlengkapan kerja itu tersimpan rapi meskipun berada di dalam tas yang mereka jinjing. Berkemah di kawasan berkabut dan memiliki pandangan asri nan hijau merupakan pilihan yang tepat. Apalagi, para wartawan dari berbagai media baik itu, televisi, fotografer, online dan cetak memilih kawasan villa “Bendung House” sebagai lokasi membangun kemah sebagai tempat penginapan. Disana mereka juga melaksanakan acara makan bersama seperti memasak langsung sate dan kari kambing, bakar ikan, serta nasi, dan juga ngopi bersama. Sementara Rahmad YD, dari Fotografer LKBN menjadi chef, karena dikenal dengan masakannya yang enak. “Lokasi ini sangat indah, udaranya sejuk apalagi ada kabut yang memanjakan mata. Selain itu juga dekat dengan Taman Mutiara Bunga, sehingga indahlah untuk menyegarkan fikiran,” kata Nova, istri dari Fotografer SO-PA Image. Selain pemandangan tersebut, kerlipan bintang di malam hari juga terlihat jelas. Cahayanya yang kerlap-kerlib dengan sesekali memancarkan kebiruan, sangat memanjakan mata ketika menghadap ke langit. Bukan hanya itu, ketika duduk di depan villa, pemandangan indah berupa kerlipan lampu dari pusat Kota Lhokseumawe, juga terlihat sangat memukau, apalagi sembari menghangatkan diri dari dinginnya kabut di depan api unggun. Pagi hari, matahari terbit juga sangat memukau serta menyilaukan mata. kuning kemerah-merahan. Cahaya khumairah itu membuat semangat bangun pagi bertambah dari sebelumnya. Ketua Pelaksana, Agustiar Ismail mengatakan, kegiatan kemah itu dilakukan untuk mempererat tali silaturrahmi, sekaligus juga pembubaran panitia JPFC Cup 2020. Selain itu, seluruh wartawan memperbolehkan membawa serta keluarganya. “Kamk berharap kegiatan ini mampu mempererat silaturrahmi dan melepaskan penat karena pekerjaan selama ini,” ujarnya. Sementara pemilik Bendung House, Idris Bendung mengatakan, lokasi villanya kerap digunakan wisatawan sebagai lokasi camping. Namun, bagi para pengunjung harus terlebih dulu membuat janji sepekan sebelum acara dilaksanakan. “Kebanyakan wisatawan berasalan camping disini karena pemandangan yang luas, hijau, asri alami, dan juga kabut yang menyejukkan,” tutur Idris bending. Nah, bagi wisatwan yang ingin camping di kawasan itu, jangan lupa bawa jaket dan selimut tebal ya, agar bisa tidur enak dan tidak kedinginan karena sejuknya malam.