Jalan-jalan di Akhir Pekan: Ie Seuum

Jalan-jalan di Akhir Pekan: Ie Seuum

Jalan-jalan di Akhir Pekan: Ie Seuum

BANDA ACEH – Kabupaten Aceh Besar tidak hanya terekenal dengan pantainya nan indah. Daerah ini juga memiliki tempat wisata yang berasal dari alam yang asri, seperti air terjun Kuta Malaka, air terjun Peucari, bukit Lamreuh dan lain sebagainya. Daerah ini memiliki salah satu objek wisata yang tergolong langka, Ie Seuum namanya. Jaraknya pun tak jauh dari Banda Aceh. Dalam bahasa Indonesia, Ie Seuum berarti air panas. Ie Seuum ini merupakan tempat pemandian air panas yang terdapat di Gampong Ie Seeum, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Ie Seuum menawarkan banyak manfaat. Selain jadi tempat untuk berekreasi, juga bisa jadi tempat sauna alami; gratis. Mandi air belerang dapat membuat tubuh menjadi bugar, karena bisa mengeluarkan racun melalui keringat. Bersumber dari mata air kaki gunung berapi Seulawah Aceh Besar ini, Ie Seuum menjadi objek wisata andalan para wisatawan. Di lokasi Ie Seeum, wisatawan disuguhkan dengan panorama alam yang asri. Hijaunya pepohonan serta angin sepoi-sepoi membuat otak segar, setelah penat menjalani aktivitas setiap hari. Selain itu, fasilitasnya juga cukup memadai. Terdapat dua kolam diperuntukkan bagi kalangan dewasa, berkedalaman 1,7 meter. “Tidak dicampur antara perempuan dan laki-laki,” ujar pedagang setempat, Fauzan. Untuk anak-anak, juga terdapat kolam kecil yang dangkal. Di lokasi juga dilengkapi dengan mushalla, kamar ganti dan tolilet. “Tapi toiletnya kotor sekali, seperti tidak terurus, tersumbat,” imbuh Fauzan. Selain berendam dalam air yang berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit itu dan merilekskan otot yang kaku, biasanya wisatawan juga tidak melupakan kesempatan untuk merebus telur, dalam sumber mata air panas yang bersuhu sekira 850 derajat celcius itu. “Biasanya orang datang ke sini untuk mandi dan rebus telur,” kata Fauzan. Hanya membutuhkan waktu 15 menit, telur tersebut sudah bisa disantap. Saat AJNN berkesempatan mengujungi lokasi tersebut, uap air bercampur bau belerang terlihat dari air yang bersumber empat mata air kaki gunung seulawah tersebut. Jika berada di pinggirnya hawa panasnya menghangatkan suhu tubuh. Namun aroma yang menyebar seperti telur rebus matang. “Itu karena setiap orang datang pasti rebus telur,” kata Fauzan. Setiap Sabtu dan Minggu, ratusan pengunjung datang. Denga harag Rp 2 ribu, telur yang disediakan pedagang pun ludes terjual setiap harinya. “Sampai tiga papan telur terjual,” katanya. Pedagang setempat memanfaat kotak mie instan dan ai mineral untuk membuang sampah. Fauzan mengharapkan tempat wisata tersebut selalu diperhatikan oleh pemerintah Aceh Besar. “Di sini sudah menjadi tempat mata pencaharian kami, mudah-mudahan dikelola dengan baik,”harapnya. Untuk menuju ke lokasi, hanya membutuhkan waktu sekira 40 menit berkendara dari Banda Aceh, ke arah timur, Krueng Raya. Biaya tiket masuk ke lokasi wisata, pengunjung hanya Rp 3 ribu per orang. Murah meriah. Berminat?