Sie Reuboh, Kuliner Khas Aceh yang Tiada Dua
Sie Reuboh, Kuliner Khas Aceh yang Tiada Dua

Sie Reuboh (daging rebus -Indo) salah satu kuliner khas dan special dari daerah Aceh Aceh Besar, bagi masyarakat lokal sendiri sie reboh sudah menjadi masakan wajib di saat memiliki banyak persedian danging seperti pada Meugang dan qurban, sie reboh diracik dengan aneka rempah-rempah dan pastinya resep asli Aceh, selain itu cirri khas kuliner yang satu ini adalah banyaknya menggunakan gapah (lemak -Indo) yang berfungsi agar masakan ini tahan lama Untuk cita rasa Sie Reuboh ini sangat luar biasa, mulai dari gurih, pedas, dan asam membuat kenikmatan tiada tara dan sangat pastan untuk diberikan sepuluh jempol dengan rasa yang begitu khas menjadikan kuliner ini tetap menjadi primadona bagi masyarakat Aceh sendiri maupun wisatawan yang berkunjung ke Aceh Dibalik kenikmatan rasa yang luar biasa ternyata kuliner Aceh yang satu ini hanyamenggunakan beberapa rempa2 yang umum Seperti bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah, dan merica, namun juga bukan bearti untuk meracik sie reboh ini mudah, dalam memasak Sie Reboh harus memili skill khusus, umumnya tata cara memasak sie reboh di turunkan oleh keluaga kepada anaknya yang mulai dewasa Cara memasaknya memang tanpak mudah seperti dimulai dengan semua bumbu dihaluskan, dan dimasukkan ke dalam daging yang sudah di rebus. Sambil di aduk merata, kemudian juga ditambah cuka untuk menambah rasa asam. Mungkin bagi teman teman yang ingin mencoba boleh, namu kebanyakan mereka yang mencoba gagal karena ada hal yang kurang disana sini Resep rahasia dari sie reboh ini adalah ada pada gilingan ketiga jenis cabe, rawit, merah dan cabe jangan dihaluskan. Biarkan ia dalam keadaan kasar sehingga bijinya akan lengket di permukaan daging nantinya. setelah air rebusan yang keluar dari daging dan gapah mengering, biarkan ia selama satu malam dalam belanga. Keesokan harinya, ketika dipanaskan kembali dan gapah yang membalut daging meleleh, siramkan cuka bersama air dan biarkan sampai mengering hingga dagingnya empuk. Cuka yang digunakan pun harus cuka enau. Seperti yang disampaik di awal bahwa sie reuboh bisa tahan dengan wakt hingga berbulan-bulan. Cara menyantapnya tak berubah, yakni dipanaskan dengan api yang tak terlalu besar, dan harus tetap dalam belanga tanah. Proses sie reuboh sebagai kuliner khas Aceh Rayeuk belum seluruhnya berhenti sampai di sini. Daging rebus itu bisa diolah menjadi banyak turunan. Mulai dari sie goreng istilahnya yang mirip rendang, dimasak lemak, dibuat kuah asam keung khas Aceh dan bisa juga dijadikan semacam abon. Sie reuboh menguapkan wangi cuka yang keras dan menggoda. Wangian cuka ini menjalar bersama rasa pedas bercampur asam hingga ke langit-langit mulut ketika dimakan. Wangi cuka nipah inilah yang mendominasi rasa daging rebus, yang sulit untuk dilewatkan. Sumber : VIVA/Aceh my id